Monday, September 22, 2014

Apa Dampak Pakai Pasta Gigi yang Mengandung Serpihan Plastik? Ini Kata Ahli




Plastik di Pasta Gigi

 

Jakarta, Kandungan plastik polyethylene di pasta gigi membuat konsumen khawatir. Bagaimana tidak, serpihan plastik itu disebut bisa terperangkap di dalam saku gusi yang dikhawatirkan bisa menimbulkan aneka masalah seputar gigi dan mulut. Benarkah demikian?

Ahli kesehatan gigi bernama Trish Walraven dalam blognya di dentalbuzz.com menjelaskan mulut manusia memiliki saku gusi, semacam kutikula di kuku. Nah, saku gusi yang sehat kedalamannya tidak lebih dari 3 mm. Jika ada ratusan partikel kecil plastik yang digosok ke gusi setiap hari, bisa jadi ada serpihan yang terjebak di saku gigi. Demikian dikutip pada Selasa (23/9/2014).

Istirahat yang Cerdas

Seorang pria muda yang temperamental dan sekelompok orang tua, melakukan pekerjaan menebang pohon di hutan. Pria muda ini bekerja sangat keras. Ia selalu terus bekerja, melewati waktu istirahat dan mengeluh bahwa orang-orang tua itu membuang-buang waktu karena harus beristirahat beberapa kali untuk minum dan sekadar mengobrol.
Seiring berjalannya waktu, pria muda ini menyadari bahwa meskipun ia bekerja keras dan hampir tidak pernah beristirahat, ternyata orang-orang tua itu memotong jumlah pohon yang sama dengan dirinya dan kadang-kadang malah melebihi dirinya. Seolah-olah orang-orang tua itu bekerja melewati waktu istirahat seperti yang ia lakukan.
Jadi ia pun memutuskan untuk bekerja lebih keras lagi pada hari berikutnya. Sayangnya, hasilnya bahkan lebih buruk lagi.
Suatu hari, salah satu dari orang-orang tua itu mengajaknya minum selama waktu istirahat mereka. Namun, pria muda itu menolak dan berkata ia tidak memiliki waktu luang untuk minum.
Kemudian orang tua itu tersenyum dan berkata, “Hanya membuang-buang waktu saja memotong pohon tanpa mengasah peralatan Anda. Cepat atau lambat Anda akan menyerah atau begitu lelahnya karena Anda telah menghabiskan terlalu banyak energi.”
Tiba-tiba pemuda itu menyadari bahwa sebenarnya selama waktu istirahat, sementara orang -orang tua itu mengobrol, sebagian dari mereka juga mengasah peralatan untuk menebang pohon. Itulah mengapa mereka dapat memotong pohon lebih cepat dan lebih banyak daripada dirinya!
Orang tua itu kembali berkata, “Apa yang kita butuhkan adalah efisiensi dengan memanfaatkan keterampilan dan kemampuan cerdas. Hanya dengan demikian kita dapat melakukan lebih banyak untuk hal-hal lain.”
Jika tidak, Anda akan selalu terus mengatakan, “Saya tidak punya waktu!”
Dengan beristirahat sejenak selama bekerja, itu akan membuat kita merasa lebih segar, berpikir dengan baik, dan bekerja lebih baik lagi setelah istirahat. Dengan mengambil istirahat, bukan berarti berhenti bekerja, tetapi istirahat dan berpikir kembali tentang strategi dari sudut yang lain.
Mari kita berpikir cerdas, bekerja cerdas, dan beristirahat cerdas.

Intisari-Online.com
author : K. Tatik Wardayati
Sunday, 21 September 2014 - 09:00 pm

Thursday, September 18, 2014

Ini dia !! Buah Ajaib Pembunuh Kanker





Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia. Buah sirsak!

Tapi kenapa kita tidak tahu ?